Kebiasaan unik di negara lain yang bikin melongo

Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Setiap daerah / kota / negara memiliki adat istiadat atau kebiasaan yang berbeda-beda. Berikut beberapa kebiasaan unik di negara lain :

1. Festival telur orak arik Cimburijada di Zenica, Bosnia

Puaskan hasrat anda akan telur di Bosnia setiap bulan Maret pada waktu musim semi. Ribuan telur dimasak di dalam panci yang sangat besar dan diberikan secara cuma-cuma. Festival ini diadakan untuk merayakan masuknya musim yang baru. Ratusan pengunjung datang ke Zenica, Bosnia setiap tahunnya untuk mengikuti tradisi ini. Bukan hanya karena telur gratisnya, tapi karena festival ini menyenangkan, menarik dan adanya tontonan yang menarik. Nyatanya banyak sekali orang yang mendukung acara ini.

2. La Tomatina di Bunol, Spanyol

La Tomatina

Sebuah festival yang diadakan di Bunol, Spanyol. 

Dalam festival ini semua orang melempar tomat dan mereka turut serta dalam perang lempar tomat, dimana ini dilakukan murni untuk hiburan saja. Diadakan sejak 1945 setiap Rabu terakhir di bulan Agustus.

3. Kebiasaan Polterabend di Jerman.

Polterabend

Polterabend ini sebetulnya kebiasaan yang diadakan pada saat ada pernikahan. Dimana sehari sebelum pesta pernikahan, para tamu memecahkan porselen dan pasangan yang baru menikah diharuskan untuk membersihkan itu semua. Tradisi ini diadakan karena dianggap  bisa memberikan rejeki dan keberuntungan kepada mempelai berdua. Selain itu untuk mengajarkan kepada mereka betapa pentingnya untuk  bekerja sama dan bekerja keras. 

4. Famadihana, menari dengan mayat (Madagaskar)

Famadihana

Sebuah tradisi pemakaman di Madagaskar. Dikenal sebagai berubahnya tulang. Ritual ini dilakukan dengan mengeluarkan jasad leluhur berdasarkan silsilah keluarga, membungkusnya kembali dengan kain suci yang baru, lalu para pelayat berpesta dengan menari-nari disekitar jasad disertai iringan musik.

5. Peti mati gantung di Sagada, Filipina

Mirip suku Toraja, suku Igorot di Filipina juga melakukan ritual pemakaman kuno dimana peti mati digantung di sisi tebing. Desa terpencil Sagada terletak di pegunungan Cordillera di sebelah utara Luzon, pulau terbesar dan berpenduduk terbesar di Filipina. Dalam ritual yang diyakini berasal dari 2.000 tahun yang lalu, orang-orang Igorot mengubur mayat mereka dengan peti mati yang diikat atau disematkan ke sisi tebing dan tergantung tinggi di atas tanah di bawahnya.

6. Tradisi kerik gigi (meruncingkan gigi), Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Suku Mentawai, adalah suku yang menetap di Kepulauan Mentawai, Pulau Siberut, Sumatera Barat. Ada hal yang berbeda yang dilakukan oleh wanita Suku Mentawai yang mungkin akan membuat kita ngilu mendengarnya. Tradisi Kerik Gigi merupakan cara wanita mentawai untuk tampil cantik dan juga sebagai penanda kedewasaan wanita. 

Untuk melakukan tradisi ini, wanita Suku Mentawai harus bisa menahan sakit yang tidak sebentar ketika gigi mereka dikerik atau diruncingkan. Waktu mengeriknya sendiri relatif cukup lama karena bukan cuma satu gigi yang dikerik melainkan ke 23 gigi wanita yang harus dikerik. Bisa dibayangkan bagaimana sakitnya. 

Share this post